Senin, 20 September 2010

Sel Prokariotik, Sel Eukariotik, dan Membran Sel

           Pada tahun 1665 Robert Hook meneliti melalui mikroskop benda kecil, dia menamakannya sel karena mengingatkannya pada ruangan kosong di biara (re: cells). Lebih dari seabad setelahnya, ketika para biologis sudah mempunyai akses ke mikroskop yang lebih maju, mereka menemukan bahwa sel tidaklah kosong tapi berisi cairan lengket. Mereka menyebutnya protoplasma, berarti unsure dari kehidupan.
            Sekarang kita tahu bahwa sel terdiri dari berbagai unsure dan berisi struktur kecil dan partikel yang disebut organel, yang mempunyai fungsi penting. Material hidup dari sel masih dikenal dengan protoplasma. Itu terdiri dari dua bagian yaitu sitoplasma yang berada di luar nukleus dan nukleuplasma yang berada di dalam nucleus. Variasi dari sitoplasma dan nukleuplasma membuat sel dapat hidup dan terus berproduksi.
            Sekitar tahun 1838-1839, ahli botani jerman bernama Matthias Schleiden dan ahli fisiologi jerman bernama Theodore Schwan menyimpulkan bahwa semua tanaman dan binatang terdiri dari sel. Dan sel adalah dasar dari kehidupan. Dalam biologi sel didefinisikan dengan dasar kehidupan dari setiap kehidupan dari setiap individu karena sel memperlihatkan karakteristik dasar kehidupan.
            Sel mendapatkan makanan dari kehidupan untuk memproduksi energi dan nutrisi untuk metabolisme. Melalui metabolisme, sel dapat tumbuh dan bereproduksi. Itu dapat berubah tergantung kepada lingkungan seperti, cahaya, suhu, dan lain-lain. Juga dapat bermutasi atas perubahan materi genetik. Itu bisa menjadikannya lebih baik atau lebih buruk tergantung dengan lingkungannya.
          Sangat penting untuk mengetahui perbedaan struktur tipe-tipe sel, bukan hanya untuk mengklarifikasi mikroorganisme tapi juga untuk mengetahui perbedaan dari struktur dan metabolisme. Faktor-faktor ini harus diketahui sebelum kita bisa memutuskan, menemukan, atau menjelaskan bagaimana formula dari kemoterapi modern dan manghancurkan pathogen. Sitologi, pelajaran tentang struktur fungsi sel telah ditemukan sejak 40 tahun yang lalu dengan bantuan mikroskop elektron dan penelitian biokimia berpengalaman.
Struktur Sel Prokariotik
            Sel prokariotik sekitar 10 kali lebih kecil dari sel eukariotik. Tipe-tipe sel E.coli panjangnya sekitar 2-3 µm dan lebarnya sekitar 1 µm. Menurut stukturnya, prokariotik adalah sel yang sederhana ketika disamakan dengan sistem membran eukariotik. Di dalam sel ini, pembagian berdasarkan fisi biner/kembar. Pembagian paling sederhana sel terdiri dari dua bagian menurut formasi dari membran yang berpisah dan dinding sel. Semua bakteri adalah prokariotik.
Struktur Sel Eukatiotik
            Eukariotik berasal dari kata eukaryotes (eu berarti benar; caryo mengacu pada kacang atau nukleus) dianamkan begitu karena sel eukariotik mempunyai nukleus asli yang DNA nya dilindungi oleh membran nukleus. Kebanyakan sel binatang dan tumbuhan berdiameter 10-30 µm, sekitar 10 kali lebih besar dari kebanyakan sel prokariotik.
Membran Sel
            Sel dilindungi dan dijaga utuh oleh membran sel yang biasa disebut membran plasma, membran sitoplasma, atau membran seluler. Menurut strukturnya, ini adalah komposisi mosaik molekul-molekul besar terbuat dari protein dan fosfolipid. Molekul besar ini mengontrol perjalanan nutrisi, merawat produk, dan sekresi yang melalui membran seluler. Karena membran sel mempunyai selektif permeabilitas, hanya sedikit struktur yang bisa keluar dan masuk sel. Membran sel mempunyai struktur fungsi yang sama dengan membran lain yang adalah bagian dari organel sel eukariotik.
Perbedaan Struktur Sel Prokariotik dan Sel Eukariotik
            Eukariotik dibagi menjadi tumbuhan dan binatang. Sel tumbuhan tidak mempunyai dinding sel padahal sel tumbuhan mempunyai dinding sel sederhana, biasanya terdiri dari selulosa semacam polisakarida. Sel eukariotik berisi membran yang mengikat organel, seperti Retikulum Endoplasma, padahal sel prokariotik hanya memiliki sedikit membran sitoplasma yang terbuat dari membran plasma. Ribosom eukariotik lebih besar dan lebih banyak dari yang dapat ditemukan dalam prokariotik. Faktanya 708 ribosom ditemukan di mitokondria dan kloroplas dari eukariotik yang mungkin mengindikasi bahaya struktur-struktur ini berasal dari prokariot parasit sejak evolusi ditemukan.

-tulisan ini dibuat untuk memenuhi tugas perkuliahan-

0 komentar:

Posting Komentar

 
;