Berbicara
mengenai HIV/AIDS maka permasalahan yang dihadapi adalah tidak hanya pada
pencegahan dan penanggulangan saja namun juga upaya agar para ODHA tersebut tidak terkena stigma
negatif dari masyarakat dan dapat berfungsi secara sosial kembali di lingkungan tempat
tinggalnya. Masalah yang berkepanjangan karena penyebaran HIV/AIDS ini
adalah dari berbagai macam cara,
mulai dari hubungan seks beresiko, penggunaan narkoba jarum suntik
serta penyebaran dari suami ke istri dan sang ibu kepada bayinya.
Kaum feminis bilang susah jadi wanita, lihat saja peraturan dibawah ini:
Tapi, pernahkah Kita lihat sebaliknya (kenyataannya) ?
Buatan mereka. (emansipasi Ala western)
Yakinlah, bahwa sebagai dzat yang Maha Pencipta, yang menciptakan Kita, maka sudah pasti Ia yang Maha Tahu akan manusia, sehingga segala Hukumnya / peraturannya, adalah YANG TERBAIK bagi manusia dibandingkan dengan segala peraturan/hukum buatan manusia.
Jagalah isterimu karena dia perhiasan, pakaian dan ladangmu, sebagaimana Rasulullah pernah mengajarkan agar Kita (kaum lelaki) Berbuat baik selalu (gently) terhadap isterimu.
Adalah sabda Rasulullah bahwa ketika kita memiliki dua atau lebih anak perempuan, mampu menjaga Dan mengantarkannya menjadi muslimah Yang baik, maka surga adalah jaminannya. (untuk anak laki2 berlaku kaidah yang berbeda).
Berbahagialah wahai para muslimah. Jangan risau hanya untuk apresiasi absurd Dan semu di dunia ini. Tunaikan Dan tegakkan kewajiban agamamu, niscaya surga menantimu.
(Source: uhibbukumfillah.co.cc)
- Wanita auratnya lebih susah dijaga (lebih banyak) dibanding lelaki.
- Wanita perlu meminta izin dari suaminya apabila mau keluar rumah tetapi tidak sebaliknya.
- Wanita saksinya (apabila menjadi saksi) kurang berbanding lelaki.
- Wanita menerima warisan lebih sedikit daripada lelaki.
- Wanita perlu menghadapi kesusahan mengandung Dan melahirkan anak.
- Wanita wajib taat kepada suaminya, sementara suami tak perlu taat pada isterinya.
- Talak terletak di tangan suami Dan bukan isteri.
- Wanita kurang dalam beribadat karena adanya masalah haid Dan nifas yang tak Ada pada lelaki.
Tapi, pernahkah Kita lihat sebaliknya (kenyataannya) ?
- Benda yang Mahal harganya akan dijaga Dan dibelai serta disimpan ditempat yang teraman Dan terbaik. Sudah pasti intan permata tidak Akan dibiar terserak bukan? Itulah bandingannya dengan seorang wanita.
- Wanita perlu taat kepada suami, tetapi tahukah lelaki wajib taat kepada ibunya 3 kali lebih utama daripada kepada bapaknya?
- Wanita menerima warisan lebih sedikit daripada lelaki, tetapi tahukah harta itu menjadi milik pribadinya Dan tidak perlu diserahkan kepada suaminya, sementara apabila lelaki menerima warisan,IA perlu/wajib juga menggunakan hartanya untuk isteri Dan anak-anak.
- Wanita perlu bersusah payah mengandung Dan melahirkan anak,tetapi tahukah bahwa setiap saat dia didoakan oleh segala makhluk, malaikat Dan seluruh makhluk ALLAH di muka bumi ini, Dan tahukah jika ia mati karena melahirkan adalah syahid Dan surga menantinya.
- Di akhirat kelak, seorang lelaki akan dipertanggungjawabkan terhadap! 4 wanita, yaitu : Isterinya, ibunya, anak perempuannya dan saudara perempuannya. Artinya, bagi seorang wanita tanggung jawab terhadapnya ditanggung oleh 4 orang lelaki,yaitu : suaminya, ayahnya, anak lelakinya dan saudara lelakinya.
- Seorang wanita boleh memasuki pintu syurga melalui pintu surga yang mana saja yang disukainya, cukup dengan 4 syarat saja, yaitu:sembahyang 5 waktu, puasa di bulan Ramadhan, taat kepada suaminya Dan menjaga kehormatannya.
- Seorang lelaki wajib berjihad fisabilillah, sementara bagi wanita jika taat akan suaminya, serta menunaikan tanggungjawabnya kepada ALLAH, maka ia akan turut menerima pahala setara seperti pahala orang pergi berjihad fisabilillah tanpa perlu mengangkat senjata.
Buatan mereka. (emansipasi Ala western)
Yakinlah, bahwa sebagai dzat yang Maha Pencipta, yang menciptakan Kita, maka sudah pasti Ia yang Maha Tahu akan manusia, sehingga segala Hukumnya / peraturannya, adalah YANG TERBAIK bagi manusia dibandingkan dengan segala peraturan/hukum buatan manusia.
Jagalah isterimu karena dia perhiasan, pakaian dan ladangmu, sebagaimana Rasulullah pernah mengajarkan agar Kita (kaum lelaki) Berbuat baik selalu (gently) terhadap isterimu.
Adalah sabda Rasulullah bahwa ketika kita memiliki dua atau lebih anak perempuan, mampu menjaga Dan mengantarkannya menjadi muslimah Yang baik, maka surga adalah jaminannya. (untuk anak laki2 berlaku kaidah yang berbeda).
Berbahagialah wahai para muslimah. Jangan risau hanya untuk apresiasi absurd Dan semu di dunia ini. Tunaikan Dan tegakkan kewajiban agamamu, niscaya surga menantimu.
(Source: uhibbukumfillah.co.cc)
tau gak stockholm itu apa? adalah nama salah satu sindrom. Stockholm Syndrome. apa yg terjadi pada org dengan sindrom ini? mereka mencintai orang yang menyakiti mereka. kalo dulu, awal mulanya muncul yg namanya stockholm syndrome, dr sebuah pembajakan bank dimana pembajaknya menyandera (kalo gak salah) 6 orang karyawan. tapi anehnya, ketika 2 pembajak bank nya ditangkep, si 6 orang ini malah belain pembajaknya. bahkan salah seorang dr mereka ada yg akhirnya nikah sama salah satu dr dua pembajak ini.
yaah, itu yg terjadi dahulu kala ketika sindrom ini ditemukan. kalo sekarang, kayaknya udah banyak banget terlihat penderita stockholm syndrome bertebaran. sederhananya, sebut saja para istri yg mengalami KDRT tapi tetap menyayangi suaminya. atau kalian, yg masih pacaran, yg udah seringkali disakitin sama pacarnya tp tetep aja gak bisa jauh, gak bisa hidup tanpanya (cah, bahasanya)..
fakta terbaru lagi, kayaknya aku mengidap stockholm syndrome -__-
okee, itu aku gak bener2 yakin. hahaa, masalahnya di sini adalah aku mencintai lelaki yang telah banyak membuatku mengeluarkan air mata. gak beda2 jauh sama tanda dan gejala stockholm syndrome kaan…
hahaa, I’m getting engaged but I love another guy. kurang gaul apalagi cobaa
yaah, apa pun itu deeh. setiap hari aku berusaha membenahi hati kook :))
Aku baca cerita ini di komik novelnya
chicken soup. Dan ketika pertama baca, rasanya tergetar, begitu pun di
kesempatan2 berikutnya.. Gak inget seluruh detail ceritanya, tapi
intinya begini, dengan sedikit edit di sana sini::
Seorang anak yg mendapati ibunya sdg sibuk di dapur. Lalu menuliskan sesuatu di selembar kertas. Ibu menerima kertas tsb & membacanya.
Ongkos upah membantu Ibu :
- Membantu ke warung 20rb
- Menjaga adik 20rb
- Membuang sampah 5rb
- Membereskan t4 tdr 10rb
- Nyiram bunga 15rb
- Nyapu lantai 15rb
Jumlah seluruhnya : 85rb
Selesai membaca, Ibu tersenyum, mengambil pena & menuLis dibelakang kertas yg sama :
- Mengandung selama 9 bLn GRATIS
- Jaga malam karena menjagamu GRATIS
- Airmata yg menetes karenamu GRATIS
- Khawatir memikirkan keadaanmu GRATIS
- Menyediakan makan, minum, pakaian & keperluanmu GRATIS
Jumlah Keseluruhan Nilai Kasihku GRATIS
Air mata anak berlinang, lalu dia memeluk ibunya & berkata : “Saya Sayang Ibu”.
Lalu dia mengambil pena & menulis dikertas : “LUNAS”
Seorang anak yg mendapati ibunya sdg sibuk di dapur. Lalu menuliskan sesuatu di selembar kertas. Ibu menerima kertas tsb & membacanya.
Ongkos upah membantu Ibu :
- Membantu ke warung 20rb
- Menjaga adik 20rb
- Membuang sampah 5rb
- Membereskan t4 tdr 10rb
- Nyiram bunga 15rb
- Nyapu lantai 15rb
Jumlah seluruhnya : 85rb
Selesai membaca, Ibu tersenyum, mengambil pena & menuLis dibelakang kertas yg sama :
- Mengandung selama 9 bLn GRATIS
- Jaga malam karena menjagamu GRATIS
- Airmata yg menetes karenamu GRATIS
- Khawatir memikirkan keadaanmu GRATIS
- Menyediakan makan, minum, pakaian & keperluanmu GRATIS
Jumlah Keseluruhan Nilai Kasihku GRATIS
Air mata anak berlinang, lalu dia memeluk ibunya & berkata : “Saya Sayang Ibu”.
Lalu dia mengambil pena & menulis dikertas : “LUNAS”
Bersabar tidak berhenti pada menahan amarah
tapi pada mengekspresikan amarah menjadi sebuah potensi yg akan
memberdayakan diri & semesta.
Ekspresikan marah dengan memaafkan
Ekspresikan keinginan dengan melepaskan
Ekspresikan benci dengan mencintai
Ekspresikan keluh kesah dengan berdzikir dan
Ekspresikan kekhawatiran dengan menikmati saat ini..
Ekspresikan marah dengan memaafkan
Ekspresikan keinginan dengan melepaskan
Ekspresikan benci dengan mencintai
Ekspresikan keluh kesah dengan berdzikir dan
Ekspresikan kekhawatiran dengan menikmati saat ini..
Sewaktu TK, aku belajar bermimpi.
Ingin jadi guru.
Ingin jadi dokter.
Ingin jadi pilot.
Ingin jadi masinis.
Ingin jadi arsitek.
Ingin jadi seniman.
Ingin jadi penulis.
Ingin jadi penyair.
Ingin jadi reporter.
Ingin jadi penyiar.
Ingin jadi polisi.
Ingin jadi pengacara.
Ingin jadi semua yang kudengar, kukenal, atau kubaca dari buku.
Maka, tiap kali orang dewasa bertanya,
“Apa cita-citamu?”
Aku menjawab dengan hal berbeda tiap bulan berbeda.
Rasanya cita-cita adalah gulali, yang bisa kupilih variasi rasanya, kapan pun aku mau.
Rasanya manis, tentu saja.
Karena itu aku begitu bersemangat untuk bermimpi.
Sewaktu SD, aku belajar menyukai mimpi.
Kupilih yang benar-benar kusuka.
Ingin jadi dokter, karena aku sering ke dokter.
Ingin jadi guru, karena guruku baik sekali.
Ingin jadi penulis, karena aku suka membaca.
Rasanya cita-cita seperti cokelat.
Lebih manis lagi.
Karena itu aku benar-benar menyukainya.
Sewaktu SMP, aku belajar memahami mimpi.
Kusimak nasihat-nasihat guruku.
Kucatat baik-baik di bukuku, di hatiku.
Kuselami ia di lautan makna.
Kuhirup ia, kuresapi, dan kubiarkan ia mengalir dalam darahku.
Kusimak pelajaran dari mereka, dan hatiku berkata,
“Oh, kurasa aku mulai memahaminya.”
Setiap orang memiliki cita-cita yang berbeda,
Mimpi yang berbeda,
Target-target kehidupan yang berbeda..
Tapi, selalu ada satu hal yang harus melatarbelakanginya : kemanfaatan.
Tak peduli menjadi tukang sapu ataukah presiden,
Tak peduli seorang guru TK atau profesor,
Tak peduli seorang tukang koran atau pemilik penerbitan besar,
Semuanya harus bermuara pada satu lautan yang sama,
Semuanya harus berlayar menuju pelabuhan yang sama
: kemanfaatan
Oh, betapa banyak orang bermimpi menjadi yang besar, tapi tak paham ke mana mereka harus menuju,
Hingga ia mencederai dirinya, keluarganya, masyarakatnya, bahkan negaranya..
Apa hebatnya seorang pejabat yang korupsi dibanding seorang satpam yang jujur?
Pejabat-pejabat itu hanya membuat anaknya bertanya-tanya tentang bentuk kasih yang mereka berikan padanya,
“Apakah ketidakjujuran ayahku harus membuatku menderita sepanjang masa?”
Mereka memang kaya, tinggi, dan dihormati,
Tapi mereka hanya punya kebohongan dalam hidupnya..
Sementara anak-anak satpam yang hidup dalam kesederhanaan selalu tersenyum bahagia dan tertidur lelap tanpa dihantui rasa takut,
Toh ayahnya yang hebat akan selalu menjaganya.
Sewaktu aku SMA, aku belajar menitipkan mimpi
Aku tak mungkin menjadi guru, dokter, pilot, masinis, arsitek, seniman, penulis, penyair, reporter, penyiar, polisi, dan pengacara sekaligus,
Meski aku tahu negeriku membutuhkan peran mereka semua.
Tiap bidang memiliki kompleksitas tersendiri, dan aku sadar aku tak bisa meloncat ke sana kemari untuk menguasainya.
“Setiap orang harus menjadi ahli di bidangnya masing-masing.”
Maka, aku mulai menitipkan mimpiku..
Kusampaikan pada teman-teman seperjuanganku,
bahwa kami semua harus menjadi ahli di bidang kami masing-masing,
karena jika sudah begitu,
lebih mudah bagi kita untuk membangun negeri yang indah
seseorang yang ahli pada bidang tertentu lebih dibutuhkan daripada mereka yang tak pernah serius di bermacam bidang..
dan tentu saja, aku tak pernah lupa mengatakan,
“Oh, dan yang terpenting, temanku yang baik.. Kau harus menjadi orang yang bermanfaat bagi lingkungan tempat tinggalmu, bahkan negara kita yang besar ini. Karena, sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain..”
(Source: anginvenus.wordpress.com)
Ingin jadi guru.
Ingin jadi dokter.
Ingin jadi pilot.
Ingin jadi masinis.
Ingin jadi arsitek.
Ingin jadi seniman.
Ingin jadi penulis.
Ingin jadi penyair.
Ingin jadi reporter.
Ingin jadi penyiar.
Ingin jadi polisi.
Ingin jadi pengacara.
Ingin jadi semua yang kudengar, kukenal, atau kubaca dari buku.
Maka, tiap kali orang dewasa bertanya,
“Apa cita-citamu?”
Aku menjawab dengan hal berbeda tiap bulan berbeda.
Rasanya cita-cita adalah gulali, yang bisa kupilih variasi rasanya, kapan pun aku mau.
Rasanya manis, tentu saja.
Karena itu aku begitu bersemangat untuk bermimpi.
Sewaktu SD, aku belajar menyukai mimpi.
Kupilih yang benar-benar kusuka.
Ingin jadi dokter, karena aku sering ke dokter.
Ingin jadi guru, karena guruku baik sekali.
Ingin jadi penulis, karena aku suka membaca.
Rasanya cita-cita seperti cokelat.
Lebih manis lagi.
Karena itu aku benar-benar menyukainya.
Sewaktu SMP, aku belajar memahami mimpi.
Kusimak nasihat-nasihat guruku.
Kucatat baik-baik di bukuku, di hatiku.
Kuselami ia di lautan makna.
Kuhirup ia, kuresapi, dan kubiarkan ia mengalir dalam darahku.
Kusimak pelajaran dari mereka, dan hatiku berkata,
“Oh, kurasa aku mulai memahaminya.”
Setiap orang memiliki cita-cita yang berbeda,
Mimpi yang berbeda,
Target-target kehidupan yang berbeda..
Tapi, selalu ada satu hal yang harus melatarbelakanginya : kemanfaatan.
Tak peduli menjadi tukang sapu ataukah presiden,
Tak peduli seorang guru TK atau profesor,
Tak peduli seorang tukang koran atau pemilik penerbitan besar,
Semuanya harus bermuara pada satu lautan yang sama,
Semuanya harus berlayar menuju pelabuhan yang sama
: kemanfaatan
Oh, betapa banyak orang bermimpi menjadi yang besar, tapi tak paham ke mana mereka harus menuju,
Hingga ia mencederai dirinya, keluarganya, masyarakatnya, bahkan negaranya..
Apa hebatnya seorang pejabat yang korupsi dibanding seorang satpam yang jujur?
Pejabat-pejabat itu hanya membuat anaknya bertanya-tanya tentang bentuk kasih yang mereka berikan padanya,
“Apakah ketidakjujuran ayahku harus membuatku menderita sepanjang masa?”
Mereka memang kaya, tinggi, dan dihormati,
Tapi mereka hanya punya kebohongan dalam hidupnya..
Sementara anak-anak satpam yang hidup dalam kesederhanaan selalu tersenyum bahagia dan tertidur lelap tanpa dihantui rasa takut,
Toh ayahnya yang hebat akan selalu menjaganya.
Sewaktu aku SMA, aku belajar menitipkan mimpi
Aku tak mungkin menjadi guru, dokter, pilot, masinis, arsitek, seniman, penulis, penyair, reporter, penyiar, polisi, dan pengacara sekaligus,
Meski aku tahu negeriku membutuhkan peran mereka semua.
Tiap bidang memiliki kompleksitas tersendiri, dan aku sadar aku tak bisa meloncat ke sana kemari untuk menguasainya.
“Setiap orang harus menjadi ahli di bidangnya masing-masing.”
Maka, aku mulai menitipkan mimpiku..
Kusampaikan pada teman-teman seperjuanganku,
bahwa kami semua harus menjadi ahli di bidang kami masing-masing,
karena jika sudah begitu,
lebih mudah bagi kita untuk membangun negeri yang indah
seseorang yang ahli pada bidang tertentu lebih dibutuhkan daripada mereka yang tak pernah serius di bermacam bidang..
dan tentu saja, aku tak pernah lupa mengatakan,
“Oh, dan yang terpenting, temanku yang baik.. Kau harus menjadi orang yang bermanfaat bagi lingkungan tempat tinggalmu, bahkan negara kita yang besar ini. Karena, sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain..”
(Source: anginvenus.wordpress.com)
Ketika kecil, ibu membelai rambutku
dan berkata, “Nak, ibu mencintaimu.”
Cinta ?
Kucatat kata-kata itu pelan-pelan
kusimpan dalam warna penuh tanda tanya
Ketika kutumbuh,
kupu-kupu menari indah,
lebah-lebah bersenandung riang,
dan bunga-bunga bermekaran bagai mahkota yang merekah
Ketika aku di pelukan bumi yang menghampar,
dan menyelami pesona rembulan gemintang,
ibu memelukku dan berkata,
“Lihatlah, Nak. Betapa Allah mencintai kita.”
Cinta ?
Kuukir kata itu di langit kamarku,
merasakan hangat atas nikmat-Nya yang berlimpah
Alhamdulillaah..
Ketika kutumbuh lebih besar,
kueja kata-kata dalam buku cerita,
kunikmati kisah-kisah para Nabi,
“Rosulullah sangat mencintai ummatnya.”
Kubawa buku itu ke pangkuan ibu,
dan senyum matahari yang menyambutku,
“Kau tahu ? Islam ini agama cinta.”
Cinta ?
Begitu semarak kata itu dalam kehidupan,
begitu indah..
Ketika kumasuki sekolah dasar,
kumaknai kata cinta,
jika berarti bahagia, aku mencintai teman-temanku
jika berarti pesona, aku mencintai ilmu
jika berarti ketulusan, aku mencintai berbagi
Tapi cinta punya banyak makna,
maka kuputuskan, cinta adalah samudera..
Ketika aku beranjak remaja,
kudapati sesuatu yang berbeda
Rona merah wajahku saat bertemu teman yang kusuka,
atau debar jantung yang membuatku gugup
Televisi mengatakannya cinta,
Teman-temanku menyebutnya pacar,
Benarkah ?
Tapi diriku berkata lembut,
“Cinta itu samudera. Cinta tidak hanya sebatas Adam dan Hawwa’.
Kelak kau akan paham.”
Maka aku berdo’a,
“Ya Allah, jika aku jatuh cinta, izinkan pangeranku menjemputku menuju ridho-Mu..”
(Source: anginvenus.wordpress.com)
dan berkata, “Nak, ibu mencintaimu.”
Cinta ?
Kucatat kata-kata itu pelan-pelan
kusimpan dalam warna penuh tanda tanya
Ketika kutumbuh,
kupu-kupu menari indah,
lebah-lebah bersenandung riang,
dan bunga-bunga bermekaran bagai mahkota yang merekah
Ketika aku di pelukan bumi yang menghampar,
dan menyelami pesona rembulan gemintang,
ibu memelukku dan berkata,
“Lihatlah, Nak. Betapa Allah mencintai kita.”
Cinta ?
Kuukir kata itu di langit kamarku,
merasakan hangat atas nikmat-Nya yang berlimpah
Alhamdulillaah..
Ketika kutumbuh lebih besar,
kueja kata-kata dalam buku cerita,
kunikmati kisah-kisah para Nabi,
“Rosulullah sangat mencintai ummatnya.”
Kubawa buku itu ke pangkuan ibu,
dan senyum matahari yang menyambutku,
“Kau tahu ? Islam ini agama cinta.”
Cinta ?
Begitu semarak kata itu dalam kehidupan,
begitu indah..
Ketika kumasuki sekolah dasar,
kumaknai kata cinta,
jika berarti bahagia, aku mencintai teman-temanku
jika berarti pesona, aku mencintai ilmu
jika berarti ketulusan, aku mencintai berbagi
Tapi cinta punya banyak makna,
maka kuputuskan, cinta adalah samudera..
Ketika aku beranjak remaja,
kudapati sesuatu yang berbeda
Rona merah wajahku saat bertemu teman yang kusuka,
atau debar jantung yang membuatku gugup
Televisi mengatakannya cinta,
Teman-temanku menyebutnya pacar,
Benarkah ?
Tapi diriku berkata lembut,
“Cinta itu samudera. Cinta tidak hanya sebatas Adam dan Hawwa’.
Kelak kau akan paham.”
Maka aku berdo’a,
“Ya Allah, jika aku jatuh cinta, izinkan pangeranku menjemputku menuju ridho-Mu..”
(Source: anginvenus.wordpress.com)
Dari dulu gak pernah ngebenci orang. Hanya melupakan & menganggap gak pernah kenal. Hati menjadi sehat.
Benci itu merusak hati dan mendatangkan penyakit. Jadi anggep aja gak pernah kenal orang itu.
Coba deh ngaca kalo pas ketemu orang yg dibenci. Dahi berkerut, mulut cemberut, muka merah, hati panas. Bikin cepet tua & stroke.
Gak usah berpura2 udah maafin orang yg dibenci. Tetep aja hati msh panas. Tapi coba bersikap gak pernah kenal.
Kalo ketemu orang yg gak kenal, gak mungkin cemberut kan? Muka & hati tenang aja. Nah terapkan kalo ketemu orang yg dibenci.
Orang itu bakal lebih sakit hati kalo melihat kita seperti gak pernah kenal, dibanding kalo ngeliat muka kita cemberut.
Kalo kita terlihat cemberut, orang itu bakal puas karena artinya usahanya untuk merusak hidup kita berhasil.
Tapi kalo dia ngeliat kita cuek dan bersikap gak pernah kenal, pasti dia bingung sendiri, penasaran, kesal. Nah giliran dia yg kena batunya.
Kalo kita belagak gak kenal, mereka pasti salah tingkah dan mikir. Nah kita ksh pe-er ke mereka, jgn sebaliknya ya.
Pernah kesel banget ketemu orang yg gw benci. Muka gw jd kusut, hati gw panas. Lho kok jd gw yg rugi & nyakitin diri sendiri?
Sejak itu gw terapin terapi “belagak gak kenal”, ehh ampuh lho. Malah mereka yg kesel. Senjata makan tuan kan :))
Jadi kalo mereka cemberut, jgn balas cemberut. Biarin aja muka mereka yg keriput. Krim muka mahal cyin ☺
Dengan belagak gak kenal, muka kita bebas dari kerutan, hati kita bebas dari meradang. Kita yg cantik, mereka yg sewot. Hihihihi
Latihan ya belagak gak kenal kalo ketemu musuh. Inget, gak boleh cemberut. Tatapan mata kosong, hati tenang. Bakalan keren banget deh
Menerapkan jurus belagak gak kenal, hidup bakal enteng banget. Karena jd merasa gak punya musuh.. :D
Benci itu merusak hati dan mendatangkan penyakit. Jadi anggep aja gak pernah kenal orang itu.
Coba deh ngaca kalo pas ketemu orang yg dibenci. Dahi berkerut, mulut cemberut, muka merah, hati panas. Bikin cepet tua & stroke.
Gak usah berpura2 udah maafin orang yg dibenci. Tetep aja hati msh panas. Tapi coba bersikap gak pernah kenal.
Kalo ketemu orang yg gak kenal, gak mungkin cemberut kan? Muka & hati tenang aja. Nah terapkan kalo ketemu orang yg dibenci.
Orang itu bakal lebih sakit hati kalo melihat kita seperti gak pernah kenal, dibanding kalo ngeliat muka kita cemberut.
Kalo kita terlihat cemberut, orang itu bakal puas karena artinya usahanya untuk merusak hidup kita berhasil.
Tapi kalo dia ngeliat kita cuek dan bersikap gak pernah kenal, pasti dia bingung sendiri, penasaran, kesal. Nah giliran dia yg kena batunya.
Kalo kita belagak gak kenal, mereka pasti salah tingkah dan mikir. Nah kita ksh pe-er ke mereka, jgn sebaliknya ya.
Pernah kesel banget ketemu orang yg gw benci. Muka gw jd kusut, hati gw panas. Lho kok jd gw yg rugi & nyakitin diri sendiri?
Sejak itu gw terapin terapi “belagak gak kenal”, ehh ampuh lho. Malah mereka yg kesel. Senjata makan tuan kan :))
Jadi kalo mereka cemberut, jgn balas cemberut. Biarin aja muka mereka yg keriput. Krim muka mahal cyin ☺
Dengan belagak gak kenal, muka kita bebas dari kerutan, hati kita bebas dari meradang. Kita yg cantik, mereka yg sewot. Hihihihi
Latihan ya belagak gak kenal kalo ketemu musuh. Inget, gak boleh cemberut. Tatapan mata kosong, hati tenang. Bakalan keren banget deh
Menerapkan jurus belagak gak kenal, hidup bakal enteng banget. Karena jd merasa gak punya musuh.. :D
Pada jaman di mana semua orang sudah korup dan jahat, orang jujur masih punya pekerjaan.
Karena, orang yang paling korup pun tetap membutuhkan orang jujur untuk mengurus uang dan hartanya.
Marilah kita cegah Indonesia dari penguasaan orang-orang tidak jujur.
jangan mau jadi generasi penerus! tapi jadilah generasi pengganti!(“,)/hayuuu
Karena, orang yang paling korup pun tetap membutuhkan orang jujur untuk mengurus uang dan hartanya.
Marilah kita cegah Indonesia dari penguasaan orang-orang tidak jujur.
jangan mau jadi generasi penerus! tapi jadilah generasi pengganti!(“,)/hayuuu
Asli kocak, ada aja ya kerjaan bocah.
• Spending a lot of time doing nothing = ngajedog.
• Talk too much about unimportant things = ngacapruk.
• Fall backward and then hit own head = ngajengkang.
• Falling forward and may hit own face = tikusruk.
• A small sharp thing, embedded inside one’s skin = kasura.
• Smearing one’s body with hot ointment and then massaging it = borehan
• Complaining endlessly over unnecessary small matters = kukulutus
• Being completely ignored by other people, no matter how hard you are trying to get attention = teu diwaro
• Said I loved you but I lied = waduk !
• Spending a lot of time doing nothing = ngajedog.
• Talk too much about unimportant things = ngacapruk.
• Fall backward and then hit own head = ngajengkang.
• Falling forward and may hit own face = tikusruk.
• A small sharp thing, embedded inside one’s skin = kasura.
• Smearing one’s body with hot ointment and then massaging it = borehan
• Complaining endlessly over unnecessary small matters = kukulutus
• Being completely ignored by other people, no matter how hard you are trying to get attention = teu diwaro
• Said I loved you but I lied = waduk !
Jangan menyerah atas sesuatu yg sangat kamu inginkan. Memang sulit tuk
menunggu, tapi akan lebih sulit jika akhirnya kamu menyesal. Jangan
menunggu waktu yang tepat untuk melakukan kebaikan. Jangan berfikir
tentang yang akan terjadi. Beranikan diri dan lakukan segera.
Masalah adalah ujian pendewasaan. Jadi tidak ada alasan menyalahkan orang lain. Benahi diri sendiri dan jadi pribadi yg dewasa.
Setiap cobaan yg terjadi, adalah atas kehendak ALLAH. Dan setiap kehendak ALLAH adalah untuk memuliakan hambaNYA. -semoga kemuliaan tak hanya kita dapatkan di dunia ini,pun di akhirat nanti.
Masalah adalah ujian pendewasaan. Jadi tidak ada alasan menyalahkan orang lain. Benahi diri sendiri dan jadi pribadi yg dewasa.
Setiap cobaan yg terjadi, adalah atas kehendak ALLAH. Dan setiap kehendak ALLAH adalah untuk memuliakan hambaNYA. -semoga kemuliaan tak hanya kita dapatkan di dunia ini,pun di akhirat nanti.
Langganan:
Postingan (Atom)